Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pantura, KPK Tunggu Hasil Audit BPK

Kompas.com - 22/07/2013, 23:07 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi belum membuka penyelidikan terkait indikasi tindak pidana korupsi dalam pembangunan jalan-jalan nasional, terutama di ruas jalan pantai utara (pantura).

Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, pihaknya baru dapat mulai mengusut pembangunan jalan itu jika sudah ada audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Yang khusus pantura, ini harus diaudit dulu, BPK dulu. Kalau audit disampaikan ke KPK, tentu KPK akan lakukan penelusuran," kata Johan di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Menurut Johan, sejauh ini KPK belum berinisiatif meminta BPK untuk mengaudit proyek pembangunan jalan pantura tersebut. Johan mengungkapkan, data seputar pantura yang diperoleh KPK baru sekadar informasi dari masyarakat yang belum cukup untuk dijadikan suatu alat bukti.

"Jadi sebenarnya KPK bukan menyelidiki atau mengaji pantura ya. Yang dilakukan KPK itu tahun 2010 adalah memberikan semacam media bagi warga untuk menyampaikan progres pembangunan jalan nasional," ungkapnya.

Media bagi warga tersebut dibentuk KPK melalui program Indonesia Memantau Jalan. Dari program yang berlangsung sejak 2010 itu, KPK memperoleh informasi masyarakat mengenai proses pembangunan jalan, termasuk jalur pantura.

"Dalam program itu disebut panjang jalannya berapa, nilai proyeknya berapa, apakah sesuai yang di lapangan atau tidak, masyarakat bisa berikan informasi termasuk pantura itu. Belum ada penyelidikan khusus pantura," ujar Johan.

Sayangnya, program Indonesia Memantau Jalan itu tidak berjalan efektif, alias mandek. Secara terpisah, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo mengatakan, pihaknya tengah melakukan audit terkait proyek pantura. Saat ini, kata dia, pengumpulan data dan pemetaan jalan sedang dilakukan.

"Bagaimana kok sampai setiap tahunnya ada perbaikan," kata Hadi.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan perlunya pembangunan jalan karena setiap meter dari jalan nasional memerlukan penanganan setiap tahunnya. Ada pemeliharaan rutin, termasuk rekonstruksi dan penambalan lubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com