Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Pemerintah Siapkan Jalur Alternatif Mudik

Kompas.com - 21/07/2013, 09:09 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR Arwani Thomafi menyesalkan pemerintah, baik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), yang dinilainya tidak memaksimalkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan dalam arus mudik dan balik lebaran. Menjelang peningkatan arus mudik, ia meminta pemerintah menyiapkan jalur alternatif secara maksimal.

"Saya minta kesiapan jalur-jalur alternatif harus betul-betul disiapkan. Karena, menurut pantauan kami, jalur alternatif tidak disiapkan," kata Arwani,se usai diskusi bertajuk "Peliknya Manajemen Mudik" di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Ia mencontohkan, saat komisinya melakukan pemantauan di Tuban, Jawa Timur. Jalur mudik di wilayah itu, katanya, tidak dilengkapi dengan jalur alternatif. Selain itu, tidak ada rambu lalu lintas yang menjadi petunjuk menuju jalur alternatif bagi pengguna jalan.

"Jadi, semua kendaraan berat, truk, maupun kendaraan kecil pribadi, terperangkap semua dalam satu jalur. Tidak ada jalur alternatif," katanya.

Arwani mengungkapkan, hal itu menunjukkan tidak ada perencanaan yang tersinergi dan koordinasi yang baik antara Kemenhub, Kemen PU, kepolisian, dan pemerintah daerah. Menurutnya, setiap instansi berjalan dengan sudut pandang dan pendekatannya masing-masing.

"Kemen PU dengan pendekatan bangun jalan. Pemda hanya berpikir jalannya rusak dijadikan jalur alternatif, sedangkan dia tidak pernah mendapat kompensasi untuk itu, seperti anggaran untuk perbaikan jalan," kata anggota Fraksi PPP itu.

Sementara itu, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kemen PU Winarno membantah pemerintah tidak berkoordinasi dengan kepolisian dan pemda. "Tadi malam, forum pemangku kepentingan lalu lintas masih rapat untuk membahas kesiapan arus mudik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com