"Adapun perinciannya yaitu perlengkapan klinik atau medis, obat-obatan, perlengkapan elektronik, komputer, server sistem database, senjata api, gedung perkantoran beserta perlengkapannya, ruang kunjungan, gedung dapur dan perlengkapannya, arsip dan dokumen narapidana," ujar Akbar saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2013).
Tak hanya itu, Akbar menuturkan, sejumlah brankas berisi uang Rp 100 juta pun ikut terbakar. Pasca-kerusuhan dan kebakaran, Kamis (11/7/2013), Akbar mengatakan, saat ini perbaikan instalasi listrik dan air di lingkungan Lapas Tanjung Gusta sedang dilakukan.
"Untuk sementara ini, air masih dikirim 10 tangki air per hari dari PDAM Tirtanadi Medan, dan juga untuk listrik sudah mulai menyala walaupun terkadang mati," tuturnya.
Akbar juga menegaskan, pihak kementerian sudah memberangkatkan tim ke Medan untuk membantu memperbarui kembali data-data penghuni lapas yang terbakar dengan data yang tersimpan di basis data Ditjen Lapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.