Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2013, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Kertopati atau Nuning, mengatakan, tahanan teroris yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, sebaiknya dipindahkan ke markas militer. Pengawasan dan pembinaan terhadap para teroris dinilai lebih efektif dilakukan oleh aparat militer.

"Untuk tidak mencampur tahanan teroris dengan yang lain, ada baiknya menurut saya kalau mungkin tahanan untuk pelaku terorisme ditempatkan di markas militer yang akan menjamin keamanannya," ujar Nuning dalam pesan singkat yang diterima Jumat (12/7/2013).

Ketua DPP Partai Hanura bidang Pertahanan itu menyebutkan, dengan pemindahan tahanan teroris ke markas militer, tak perlu lagi ada kekhawatiran kaburnya tahanan seperti yang saat ini terjadi. Dari segi pembinaan pun, menurut dia, itu bisa diserahkan ke bagian Disbintal TNI yang profesional.

"Dengan berpayung hukum pada undang-undang tentang terorisme di mana TNI juga bertanggung jawab dalam penanganan masalah terorisme dan pengendalinya adalah BNPT Polhukam," katanya.

Lebih lanjut, Nuning meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk melibatkan intel dalam mengejar para tahanan yang kabur dan modus di balik kaburnya ratusan napi tersebut.

"Harusnya dilibatkan dari komunitas intelijen dan kepolisian, hotline dengan aparat dan hubungannnya dengan aparat keamanan sampai saat ini masih lemah," ujar Nuning.

Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta, Medan. Diperkirakan dari sekitar 200 orang napi yang melarikan diri, terdapat 15 orang tahanan teroris. Di antara mereka merupakan pelaku perampokan atau fa'i di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.

Berdasarkan data yang dihimpun, berikut ini adalah 22 tahanan kasus terorisme tersebut.
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M. Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar alias Muktar
19.Andri aMrlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin Kamal
22. Khairul Gazali

Kericuhan di Lapas Tanjung Gusta bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di lapas yang akhirnya berujung pada pembakaran.

Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan untuk kabur dengan sebelumnya menyandera 15 petugas lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com