Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikiran Politik Megawati yang Penuh Misteri

Kompas.com - 10/07/2013, 17:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga survei selalu menempatkan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tempat teratas sebagai kandidat calon presiden yang dikehendaki rakyat. Namun, PDI-P bergeming. Seluruh kader kompak menyatakan keputusan pilpres berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Bagaimana jalan pikiran Megawati atas survei-survei yang selalu menjagokan Jokowi ini? Gubernur Jawa Tengah terpilih yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo, mengaku pikiran Megawati penuh misteri. "Dari awal masuk ke politik, pemikiran Mbak Mega ini penuh misteri. Kami kader kadang-kadang kaget dengan keputusannya," ujar Ganjar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Ganjar mengakui, memang Mega kerap melibatkan pengurus DPP PDI-P ketika mengambil suatu keputusan. Namun, seluruh keputusan tetap dilakukan Megawati. Ganjar memberikan contoh saat penetapan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, DPP PDI-P sudah mengeluarkan satu nama Fauzi Bowo sebagai cagub yang akan diusung. Namun, akhirnya Megawati memiliih Jokowi. Suami Megawati, almarhum Taufiq Kiemas, ujar Ganjar, juga tidak selalu bisa menebak jalan pikiran Mega. "Waktu Pilkada DKI, Pak TK pilih Fauzi Bowo, beda dengan Ibu Mega," imbuhnya.

Hal serupa juga terjadi pada Pilkada Jawa Tengah. Menurut Ganjar, banyak media yang mendukung calon petahana Rustriningsih. Namun, akhirnya Mega menunjuk dirinya maju bersama kader PDI-P lainnya pada Pilkada Jawa Tengah.

Tidak hanya Ganjar yang berbicara hal itu, Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto juga merasakan hal yang sama. Menurut Bambang, kedekatan tidak menjamin seseorang akan dipilih Megawati. "Banyak orang sudah merasa dekat dengan Ibu Mega, tapi akhirnya tidak dipilih juga," ujar Bambang, Selasa (2/7/2013).

Tidak jauh-jauh, dia mengambil contoh Pilkada DKI Jakarta yang kemudian dimenangkan Jokowi. Banyak orang melihat Megawati dekat dengan Fauzi Bowo yang saat itu adalah kandidat petahana. Menurut Bambang, Megawati bahkan sempat mengundang Foke, sapaan Fauzi, ke ulang tahun putri proklamator itu di kediaman pribadinya.

"Ibu Mega bahkan meminta secara pribadi Foke untuk mendoakan dia. Pulang-pulang dari situ, Foke sudah merasa dapat rekomendasi dari Ibu Mega. Demikian juga dengan anggapan kami. Eh ternyata, Ibu Mega pilih Jokowi," ucapnya.

Kedua politisi PDI-P tersebut yakin, Mega akan memberikan kejutan lainnya dalam Pemilu 2014. Tidak ada yang tahu apa itu. Yang tahu hanya Megawati...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com