Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidharto Danusubroto Kukuhkan Sikap Oposisi PDI-P

Kompas.com - 04/07/2013, 21:17 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai, sosok Sidarto Danusubroto yang mengisi kursi baru sebagai Ketua MPR akan semakin meneguhkan sikap oposisi PDI Perjuangan.

Menurut Ray, ketika Ketua MPR masih dipegang almarhum Taufik Kiemas, PDI Perjuangan mengalami moderasi. Dalam posisi ini, PDI Perjuangan tetap merasa diuntungkan, apalagi dengan disodorkannya Sidarto oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Yang jadi tanda tanya, apakah figur Sidarto mampu dan tepat dari PDI Perjuangan. Jadi, sikap oposisional datang bukan dari figur, tapi partainya. Trennya ke depan, semakin kritis kepada SBY, semakin bagus suara PDI Perjuangan," ujar Ray di Formappi, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Menurut Ray, Demokrat dalam hal ini diuntungkan secara alami karena pergantian ketua MPR bukan terjadi di awal, melainkan di akhir. Bisa saja, cerita Bank Century bukan lagi diselesaikan ke KPK, melainkan lewat MPR, setelah menimbang DPR tak kunjung menyelesaikannya.

Ray melihat sosok Sidarto yang juga bekas pengawal Presiden ke-1 RI Soekarno sebagai loyalis dan tidak kompromistis.

"Kalau sikapnya dipertahankan, saya pikir akan banyak menimbulkan ketegangan-ketegangan dan menguntungkan PDI Perjuangan sebagai oposisi," tambahnya.

Sidarto akan membacakan sumpah jabatan sebagai Ketua MPR pada pekan depan. MPR lebih dulu akan melakukan rapat dengan fraksi-fraksi dan kelompok DPR pada Senin (8/7/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com