JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai, sosok Sidarto Danusubroto yang mengisi kursi baru sebagai Ketua MPR akan semakin meneguhkan sikap oposisi PDI Perjuangan.
Menurut Ray, ketika Ketua MPR masih dipegang almarhum Taufik Kiemas, PDI Perjuangan mengalami moderasi. Dalam posisi ini, PDI Perjuangan tetap merasa diuntungkan, apalagi dengan disodorkannya Sidarto oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Yang jadi tanda tanya, apakah figur Sidarto mampu dan tepat dari PDI Perjuangan. Jadi, sikap oposisional datang bukan dari figur, tapi partainya. Trennya ke depan, semakin kritis kepada SBY, semakin bagus suara PDI Perjuangan," ujar Ray di Formappi, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Menurut Ray, Demokrat dalam hal ini diuntungkan secara alami karena pergantian ketua MPR bukan terjadi di awal, melainkan di akhir. Bisa saja, cerita Bank Century bukan lagi diselesaikan ke KPK, melainkan lewat MPR, setelah menimbang DPR tak kunjung menyelesaikannya.
Ray melihat sosok Sidarto yang juga bekas pengawal Presiden ke-1 RI Soekarno sebagai loyalis dan tidak kompromistis.
"Kalau sikapnya dipertahankan, saya pikir akan banyak menimbulkan ketegangan-ketegangan dan menguntungkan PDI Perjuangan sebagai oposisi," tambahnya.
Sidarto akan membacakan sumpah jabatan sebagai Ketua MPR pada pekan depan. MPR lebih dulu akan melakukan rapat dengan fraksi-fraksi dan kelompok DPR pada Senin (8/7/2013). Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.