Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Masih Terpecah Sikapi Pilpres

Kompas.com - 03/07/2013, 21:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan masih terpecah menyikapi Pemilu Presiden 2014. Sebagian berpendapat bakal calon presiden dan wakil presiden sebaiknya ditetapkan saat ini sehingga punya waktu untuk sosialisasi ke rakyat. Sebagian lagi berpendapat melihat terlebih dulu hasil pemilu legislatif 2014 .

"Jadi ada dua pandangan itu. Saya belum mengerti kira-kira pandangan mana yang perlu dikedepankan," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Suryadharma mengatakan, terkait Pilpres 2014, pihaknya masih mencermati banyak tokoh, baik internal maupun eksternal yang layak diberi dukungan sebagai capres-cawapres. Tokoh yang masuk daftar PPP di antaranya Rhoma Irama, Mahfud MD, Joko Widodo, Prabowo Subianto, Wiranto, Pramono Edhie Wibowo, serta Gita Wirjawan.

Nantinya, tambah Suryadharma, capres-cawapres mana yang didukung akan diputuskan dalam Rapimnas. Untuk saat ini, pihaknya masih fokus pada pemenangan Pileg 2014.

"Jadi, kita lagi cari modal dulu, bukan sesumbar harus saya jadi calon presiden, calon wakil presiden. PPP tahu diri jadi kita mau cari modal yang besar pada pemilu 2014," pungkas Menteri Agama itu.

Seperti diberitakan, setidaknya ada tiga parpol di DPR yang sudah menetapkan capres, yakni Partai Golkar (Aburizal Bakrie), Partai Gerindra (Prabowo), Partai Amanat Nasional (Hatta Rajasa). Bahkan, Partai Hanura sudah menetapkan pasangan sendiri, yakni Wiranto-Hary Tanoesoedibjo.

Selain PPP, parpol lain yang belum menetapkan capres, yakni Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com