Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Guru Dibawa-bawa ke Politik, Lapor ke Saya!

Kompas.com - 03/07/2013, 12:41 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Menanggapi keluhan bahwa para guru kerap menjadi korban politik seperti disampaikan Ketua PGRI Pusat Sulistyo, Presiden meminta para guru untuk tidak segan-segan menyampaikan laporan kepadanya jika mengalami hal seperti itu. Laporan ke Presiden juga harus melewati prosedur, seperti sudah melaporkannya terlebih dulu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

"Tapi jangan fitnah, harus faktual. Setelah sampaikan ke Mendikbud, Mendagri, tembusan ke saya, berikan konferensi pers bahwa ada perlakuan tidak benar," kata Presiden dalam Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Dalam kongres yang dihadiri ribuan guru, tenaga pengajar, dan calon guru dari seluruh Indonesia tersebut, Presiden juga mengatakan sudah menerima sejumlah laporan bahwa guru kerap menjadi korban politik, khususnya menjelang pemilu dan pilkada. Meski tidak semuanya, ada guru yang dibawa ke ranah politik oleh pejabat daerah.

Guru, lanjutnya, kerap menjadi tim sukses pasangan kepala daerah tertentu, dan jika tidak mau, akan dimutasi. Selain itu, jika pasangan yang didukung ternyata kalah, posisinya dicopot.

Presiden mengingatkan kepada para guru, kepala sekolah, serta pejabat dinas pendidikan di seluruh Indonesia agar menjauhkan diri dari politik praktis. Mereka diminta tidak melibatkan diri dalam pilkada.

"Pesan saya, jangan sampai guru menjadi korban politik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com