Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Kekerasan Bersenjata Terjadi di Luar Daerah Konflik

Kompas.com - 03/07/2013, 02:45 WIB
Pieter P Gero

Penulis

GENEVA, KOMPAS.com — Sebuah survei mendapatkan data ratusan ribu orang tewas karena kekerasan bersenjata di luar daerah konflik atau perang. Mayoritas korban adalah perempuan dengan pelaku adalah orang dekat mereka. Pembunuhan pun rata-rata dilakukan dengan senjata, termasuk senjata api.

Survei tahunan dari Graduate Institute sebagaimana dilaporkan kantor berita AP menyebutkan, sebanyak 526 ribu orang tewas dalam kekerasan bersenjata sepanjang 2004 sampai 2009. Dari jumlah itu, 90 persen korban tewas bukanlah mereka yang terlibat perang saudara atau konflik internasional.

Dalam survei itu didapatkan pula bahwa antara 42 sampai 60 persen kekerasan ini melibatkan senjata api. Warga sipil pun diketahui memiliki sekitar seperempat dari 875 juta senjata api yang beredar di dunia.

Survei disponsori Kementerian Luar Negeri Swiss dan sejumlah pemerintahan lain. Cakupan survei ini menyangkut kekerasan bersenjata yang melibatkan senjata militer kecil atau senjata ringan sekelas revolver, senapan, dan senapan semi-otomatis, termasuk pistol dan senjata laras panjang komersial.

Lebih jauh, survei mendapatkan pula fakta memprihatinkan bahwa 40 sampai 70 persen korban tewas adalah perempuan dan pelakunya adalah teman dekat mereka. Pembunuhan pun dilakukan dengan senjata. Setiap tahun, sekitar 66.000 perempuan terbunuh dalam aksi kekerasan dengan 17 persen di antaranya dilakukan mantan pacar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com