"Hary Tanoe itu lebih laku daripada Wiranto. Seharusnya, yang jadi capres itu Hary Tanoe," ujar Ramadhan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Ramadhan mengatakan, pilihan Wiranto menjadi capres tak akan mulus. Alasannya, kata dia, Wiranto sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden pada pemilu sebelumnya. Hasilnya, gagal.
Sementara, Hary Tanoe, menurut Ramadhan, bisa menggandeng kader muda Hanura seperti Syarifuddin Suding atau Saleh Husin.
"Banyak kader muda Hanura yang lebih berpeluang. Kalau Pak Wiranto, lebih bagus Beliau mundur dan berikan tempat kepada Pak Hary Tanoe yang lebih muda, ini lebih terhormat," ujarnya.
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, partainya tidak khawatir ketinggalan langkah dengan adanya deklarasi Wiranto-HT ini. Ia mengungkapkan, Demokrat punya mekanisme sendiri untuk memilih capres yakni melalui konvensi.
"Kami tidak takut merasa tertinggal karena nama-nama yang sudah ada yang disebut akan ikut konvensi sudah tersosialisasikan dengan baik," kata dia.
Seperti diberitakan, Partai Hanura akan menetapkan Wiranto-HT yang akan diusung sebagai capres dan cawapres. Penetapan pasangan ini dilakukan setahun sebelum pelaksanaan Pilpres. Di Partai Hanura, Hary Tanoe baru saja bergabung dan langsung dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.