SURABAYA, KOMPAS.com — Survei Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meletakkan Partai Hanura di posisi buncit terkait partisipasi politik dan perilaku memilih pra-Pemilu 2014.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengaku tidak terganggu. Menurut Wiranto, survei LIPI masih bersifat subyektif karena belum tentu di lembaga survei lain hasilnya sama.
''Itu kan hanya satu lembaga survei, coba anda lihat survei dari lembaga lain, kita masih di urutan keempat,'' katanya seusai menghadiri Rapat Anggota Tahunan ke-32 Koperasi Pemuda Indonesia di Kampus Universitas Dr Soetomo Surabaya, Jumat (28/6/2013).
Wiranto meyakini masyarakat sudah dapat membaca hasil survei secara dewasa. "Hanura tidak akan protes, biar masyarakat yang menilai," ungkap Wiranto.
Kemarin, LIPI merilis hasil survei nasional mengenai partisipasi politik dan perilaku memilih pra-Pemilu 2014. Survei yang dilakukan pada 10-31 Mei 2013 itu menjelaskan, PDI-P dan Partai Golkar berada pada peringat teratas.
PDI-P memperoleh 14,9 persen, kemudian Golkar 14,5 persen. Sementara Partai Demokrat berada di angka 11,1 persen. Di peringkat berikutnya, diduduki Partai Gerindra 7,4 persen; PKB 5,6 persen; dan PPP 2,9 persen.
Sementara PKS diperkirakan akan meraih 2,6 persen suara; disusul PAN 2,5 persen; Partai Nasdem 2,2 persen; Partai Hanura 1,9 persen; PBB 0,6 persen; dan PKPI 0,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.