Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Anas Effendi Tak Hadiri Pengarahan dari Jokowi

Kompas.com - 21/06/2013, 21:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta Anas Effendi mengatakan, dirinya tak menghadiri acara pengarahan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengenai penyerapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jakarta, Rabu (19/6/2013), karena tak mendapat pemberitahuan.

Anas menjelaskan, pada saat pengarahan dari Jokowi itu, ia sedang mengikuti acara peningkatan pembinaan pengembangan wawasan dan pengembangan kompetensi bagi para pejabat BPAD DKI Jakarta dan pejabat Kantor Perpustakan Arsip Kota.

"Kemarin saya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan, baik melalui undangan, SMS atau telepon," kata Anas, Jumat (22/6/2013) sore.

"Kalaupun ada acara, saya bisa wakilkan, tapi karena tidak ada pemberitahuan sehingga saya tidak hadir," lanjutnya.

Anas mengatakan, setelah acara pengarahan itu, ia berusaha menemui Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menjelaskan ketidakhadirannya.

"Saya mohon maaf kepada Pak Gubernur, kemarin saya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan. Saya mau menghadap tapi beliau sedang sibuk. Tadi juga ada pelantikan wakil ketua DPRD, jadi saya hadir, sempat mampir mau ketemu Pak Wagub, tetapi beliau sedang sibuk," ujar Anas.

Pada acara pengarahan mengenai penyerapan anggaran SKPD itu, Jokowi sempat mencari Anas. Ketika mengetahui Anas tidak ada, Jokowi mencari perwakilan BPAD DKI Jakarta, yang juga tidak ada.

Mengenai tidak adanya perwakilan BPAD DKI Jakarta pada acara pengarahan dari Jokowi itu, Anas mengatakan bahwa lima Kepala Kantor Perpustakaan di wilayah DKI Jakarta tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan soal pengarahan SKPD di Balaikota DKI Jakarta.

Dalam acara pengarahan itu juga diketahui bahwa penyerapan anggaran BPAD DKI Jakarta adalah salah satu yang terendah, yaitu 10,5 persen. Menurut Anas, BPAD DKI Jakarta telah menyerap anggaran sebesar 16,8 persen.

"Saya mau menjelaskan juga sebenarnya penyerapan anggarannya 16,8 persen. Kemarin saya dibacakan ada di posisi 6 terendah karena dibacakan penyerapannya 10,50 persen. Jadi dari 10 terendah itu, sebenarnya saya tidak termasuk. Tapi karena saya tidak hadir, saya tidak bisa berikan penjelasan," ujar Anas.

"Saya siap untuk meningkatkan penyerapan pelaksanaan anggaran sesuai dengan perintah Pak Gubernur," tandas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com