Anas menjelaskan, pada saat pengarahan dari Jokowi itu, ia sedang mengikuti acara peningkatan pembinaan pengembangan wawasan dan pengembangan kompetensi bagi para pejabat BPAD DKI Jakarta dan pejabat Kantor Perpustakan Arsip Kota.
"Kemarin saya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan, baik melalui undangan, SMS atau telepon," kata Anas, Jumat (22/6/2013) sore.
"Kalaupun ada acara, saya bisa wakilkan, tapi karena tidak ada pemberitahuan sehingga saya tidak hadir," lanjutnya.
Anas mengatakan, setelah acara pengarahan itu, ia berusaha menemui Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menjelaskan ketidakhadirannya.
"Saya mohon maaf kepada Pak Gubernur, kemarin saya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan. Saya mau menghadap tapi beliau sedang sibuk. Tadi juga ada pelantikan wakil ketua DPRD, jadi saya hadir, sempat mampir mau ketemu Pak Wagub, tetapi beliau sedang sibuk," ujar Anas.
Pada acara pengarahan mengenai penyerapan anggaran SKPD itu, Jokowi sempat mencari Anas. Ketika mengetahui Anas tidak ada, Jokowi mencari perwakilan BPAD DKI Jakarta, yang juga tidak ada.
Mengenai tidak adanya perwakilan BPAD DKI Jakarta pada acara pengarahan dari Jokowi itu, Anas mengatakan bahwa lima Kepala Kantor Perpustakaan di wilayah DKI Jakarta tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan soal pengarahan SKPD di Balaikota DKI Jakarta.
Dalam acara pengarahan itu juga diketahui bahwa penyerapan anggaran BPAD DKI Jakarta adalah salah satu yang terendah, yaitu 10,5 persen. Menurut Anas, BPAD DKI Jakarta telah menyerap anggaran sebesar 16,8 persen.
"Saya mau menjelaskan juga sebenarnya penyerapan anggarannya 16,8 persen. Kemarin saya dibacakan ada di posisi 6 terendah karena dibacakan penyerapannya 10,50 persen. Jadi dari 10 terendah itu, sebenarnya saya tidak termasuk. Tapi karena saya tidak hadir, saya tidak bisa berikan penjelasan," ujar Anas.
"Saya siap untuk meningkatkan penyerapan pelaksanaan anggaran sesuai dengan perintah Pak Gubernur," tandas Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.