JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia dan Papua Niugini sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neil di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Presiden mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Papua Niugini (PNG) sepakat meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan komprehensif. Dengan kerja sama itu, kedua negara memiliki peluang mengembangkan kerja sama yang lebih luas.
Presiden memberi contoh peningkatan kerja sama di bidang perdagangan. Sejak 2008-2011, kata dia, angka kerja sama perdagangan ke dua negara naik sekitar 13 persen setiap tahun. Tahun 2011, angka perdagangan mencapai 500 juta dollar AS.
"Memang tahun 2012 agak menurun. Tapi kami yakin ke depan kita bisa tingkatkan lagi perdagangan. Demikian juga untuk investasi," kata Presiden saat jumpa pers seusai pertemuan bilateral.
Presiden mengaku senang Pemerintah PNG membawa serta rombongan pengusaha besar PNG. Presiden berjanji juga akan mengirimkan delegasi dari dunia usaha ke PNG untuk mencari peluang usaha.
Kerja sama bilateral lainnya yang dibina, yakni di bidang energi, khususnya ekplorasi minyak dan gas, juga bidang olahraga dan kepemudaan, pariwisata, hukum, pengelolaan perbatasan, dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala pemerintahan menyaksikan penandatanganan kerja sama yang dilakukan jajaran menteri. Rencananya, acara akan ditutup jamuan santap malam resmi di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.