Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan TKI "Overstay" Pengaruhi Jumlah DP4

Kompas.com - 15/06/2013, 09:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemulangan tenaga kerja Indonesia yang overstay di Arab Saudi sedikit banyak akan memengaruhi jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang akan menggunakan haknya pada Pemilu 2014 mendatang. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, saat ini, setidaknya terdapat sekitar 2,4 juta warga negara Indonesia di luar negeri yang terdaftar dalam DP4. Namun, jumlahnya bisa berkurang karena para TKI yang overstay.

"Sekarang jumlah DP4 untuk luar negeri ada 2,4 juta dari 130 perwakilan negara. Hasil panitia pendaftaran pemilih mencatat itu. Dengan adanya TKI overstayer, kita memprediksi jumlah pemilih sekitar 2,1 juta," ungkapnya, Jumat (14/6/2013).

Dari 130 negara tersebut, Ferry mengungkapkan jika hanya ada tiga negara yang menjadi fokus WNI berada, yaitu Kuala Lumpur, Arab Saudi, dan Hongkong. Meski demikian, KPU, kata Ferry, akan menyiapkan setidaknya 15 titik kumpul untuk melakukan proses pendataan terhadap WNI yang ada di luar negeri.

Titik-titik kumpul itu nantinya akan berada di tengah-tengah negara yang menjadi lokasi persebaran WNI sehingga akan memudahkan para WNI yang akan didata oleh KPU. Sementara itu, terkait pemulangan sejumlah WNI yang overstay di Arab Saudi, Ferry mengungkapkan kemungkinan akan terjadi penurunan DP4 yang diakibatkan karena kasus pemulangan itu.

"Saat ini, Kelompok Kerja Luar Negeri sudah mengerahkan Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) untuk mencatat data jumlah pemilih WNI di 130 negara," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com