Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Konvensi, Pramono Edhie Hanya Tersenyum

Kompas.com - 23/05/2013, 18:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jendral TNI Purn. Pramono Edhie Wibowo hanya melempar senyum kepada wartawan, saat ditanya mengenai rencana konvensi yang akan digelar oleh Partai Demokrat. Hal itu dilakukan oleh adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai memberikan pidato singkat pada acara serah terima jabatan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Wartawan yang terus berusaha menanyainya terkait rencana tersebut tak mendapatkan jawaban jelas.

Hari ini, secara resmi Pramono Edhie menyerahkan jabatannya sebagai KSAD kepada Letnan Jendral Moeldoko. Moeldoko menggantikan posisi Pramono yang telah memasuki masa pensiun. Dalam sambutan singkatnya, Pramono hanya memberikan pidato singkat yang berisi harapan kepada KSAD yang baru.

"Saya hari ini merasa senang karena digantikan oleh orang yang benar-benar hebat. Saya berharap betul dapat menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan media yang selama ini dekat dengan Angkatan Darat, agar selanjutnya lebih kuat dan terjaga dalam rangka membangun bangsa ini," katanya ketika memberikan pidato.

Sebelumnya, Pramono Edhie mengaku belum akan berkiprah di dunia politik setelah melepaskan jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pramono mengaku belum ada keinginannya untuk mengikuti proses pencalonan presiden ataupun wakil presiden di Pemilu 2014, salah satunya melalui konvensi Partai Demokrat.

"Dalam rencana saya belum ada," kata Pramono seusai pelantikan Letnan Jenderal Moeldoko sebagai KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Pramono mengaku bersyukur atas pandangan berbagai pihak, terutama dari para politikus, bahwa dirinya layak untuk maju di Pilpres 2014. Menurut dia, mendapat dukungan lebih baik ketimbang mengajukan diri, tetapi malah dikritik. Dirinya mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan parpol mana pun terkait pencapresan.

"Saya bicara dengan parpol di Komisi I DPR hanya pada saat saya jabat Kepala Staf TNI AD," ucapnya.

Ketika ditanya apa kegiatannya setelah pensiun, Pramono mengatakan, ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan menekuni hobi-hobinya. Selama menjabat KSAD, lantaran banyaknya pekerjaan, ia jarang bisa berkumpul bersama keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Nasional
    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Nasional
    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Nasional
    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Nasional
    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Nasional
    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Nasional
    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Nasional
    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

    Nasional
    Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Nasional
    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Nasional
    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Nasional
    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Nasional
    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com