Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Masa Depan Harus Disusun dan Dibuat

Kompas.com - 23/04/2013, 07:28 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan menghargai semua prediksi mengenai ekonomi Indonesia masa mendatang. Namun, Presiden mengatakan semua pihak harus sadar bahwa 'ramalan' tersebut hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan diselesaikannya semua masalah yang ada.

"Semua itu menambah kepercayaan diri, namun hal itu semua bukan sesuatu yang dianugerahkan. Masa depan kita harus disusun dan dibuat," kata kata Presiden saat berpidato atas penganugerahan doktor honoris causa kepadanya dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, Senin (22/4/2013). Keberlanjutan keberhasilan dari apa yang sudah dicapai sampai saat ini, imbuh Presiden, harus diupayakan.

"Pemimpin Indonesia di masa mendatang harus mampu melanjutkan kemampuan adaptasi, mengembangkan transformasi, menghubungkan Indonesia dengan dunia, dan membuat banyak keputusan berat," kata Presiden. Dia mengatakan meski Indonesia telah banyak mencapai prestasi di bidang demokrasi, ekonomi, dan bidang lainnya,  namun masih ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan.

Pembangunan infrastruktur, sebut Presiden, adalah salah satu masalah prioritas, mengingat bentangan wilayah Indonesia yang sangat luas. "Kami juga terus memperkuat hukum dan pemerintahan yang bersih. Kami terus melanjutkan upaya pemberantasan korupsi," tegasnya.

Di bidang harmonisasi etnis dan kultur, lanjut Presiden, pemerintah terus mendorong terjaganya harmonisasi tersebut karena merupakan bagian dari kepentingan nasional. Dalam 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang, Yudhoyono berkeyakinan Indonesia akan tetap tampil sebagai negara yang dewasa secara politik, stabil, aman, memiliki kapabilitas ekonomi, serta memberi kontribusi bagi stabilitas kawasan dan dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com