Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Jajaki Koalisi Dengan PDIP

Kompas.com - 18/03/2013, 04:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PAN Bima Arya sudah mendeklarasikan pencalonan dirinya maju sebagai calon Walikota Bogor. Untuk memuluskan pencalonanya itu, Bima pun mulai menjajaki koalisi dengan PDI-P.

Ia pun sudah mendatangi kantor DPC PDI-P Bogor beberapa hari lalu. Bima membeberkan alasan mengapa dirinya memilih berkoalisi dengan PDI-P. Pertama yaitu faktor ideologis.

"Saya selalu mengagumi ideologi nasionalisme dari Bung Karno terutama konsep Trisakti mengenai kedaulatan secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya. Saya juga mendukung penuh penguatan 4 pilar bernegara, yaitu Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang sekarang terus dilakukan oleh Ibu Mega dan Pak Taufik sebagai ketua MPR," ujar Bima dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/3/2013).

Faktor lainnya yang membuat Bima mendekati PDI-P adalah faktor biologis. Bima menuturkan bahwa keluarganya memiliki kedekatan dengan keluarga Bung Karno.

"Almarhum Ibu saya Melinda Susilarini diberi nama oleh Bung Karno karena kakek saya Barna Muhamad adalah kepala rumah tangga istana Bogor di era Bung Karno," katanya.

Ketiga, yaitu faktor politis. Menurut Bima Arya, di banyak pilkada, ketika PAN berkoalisi dengan PDI-P, tingkat kemenangannya sangat tinggi. "Saya ingin meneruskan kesuksesan koalisi pilkada di berbagai daerah untuk kesejahtraan rakyat," ucapnya.

Bima mengatakan tetap menghormati mekanisme internal PDI-P dan siap bekerja sama dengan tokoh yang satu visi dalam membangun kota Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com