JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memastikan akan memberi ruang bagi sepuluh partai politik yang baru bergabung untuk menjadi calon legislatif. Rekrutmen akan dilakukan secara obyektif, tanpa pilih kasih.
"Itu akan dilakukan secara obyektif. Jadi, berdasarkan kualifikasi mereka. Kita tidak akan pilih kasih bahwa ini asalnya dari mana, apakah dari Hanura atau eks partai lain," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoe Soedibjo, di Kantor DPP Partai Hanura, Minggu (10/3/2013).
Setelah bergabung, para kader parpol tersebut akan sama-sama berjuang di bawah naungan Partai Hanura dan dengan visi misi yang sama. Dia mengatakan, yang terpenting adalah mendapatkan caleg berkualitas dan memiliki integritas.
"Kalau memang berkualitas, punya integritas. Integritas itu penting sekali. Lalu, punya kapabilitas. Akan kita majukan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan, telah melakukan perhitungan matang untuk jumlah caleg yang ada sesuai dengan jumlah dapil. Saat ini, ia mengaku sudah menghitung total caleg, yakni mencapai 2.000 orang.
"Apa yang dicapai Hanura dan sepuluh partai ini masih ada ruang untuk kader-kader lain untuk caleg. Kita tidak kekurangan tempat untuk kader lain. Sudah ada 1000 angggota perwakilan di daerah. Kalau kita total ada 2.000. Itu rasional dan sangat mungkin untuk masa yang akan datang," terangnya.
Wiranto menyadari dalam penggabungan itu dimungkinkan adanya risiko. Namun, ia ingin semua parpol yang bergabung selalu merasa nyaman di Hanura sehingga mencegah konflik internal. Pencalegan yang obyektif akan membuat sepuluh parpol tersebut diperlakukan sama.
Adapun sepuluh parpol yang telah bergabung, yaitu Partai Kedaulatan, Partai Republikan, Partai Nasional Republik, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pemuda Indonesia, Partai Kongres, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Demokrasi Perjuangan, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.