Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Jawa Timur Dukung Rhoma Jadi Capres

Kompas.com - 08/12/2012, 07:44 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Himpunan Artis Peduli Bangsa (Harpa) Jawa Timur mendeklarasikan dukungan terhadap pencalonan penyanyi dangdut, Rhoma Irama, sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Harpa menyatakan siap merangkul sejumlah artis untuk mendongkrak suara pencalonan Rhoma.

"Dukungan ini sangat layak karena melihat Rhoma Irama sebagai legenda musik Indonesia. Meski berkiprah di jalur dangdut, namun beliau tokoh musik di Indonesia," ujar Ketua Harpa Puri Rahayu di sela-sela deklarasi di Surabaya, Jumat (7/12/2012) malam.

Menurut Puri, Indonesia membutuhkan pemimpin teladan yang mampu mempersatukan bangsa agar tidak terjadi konflik horizontal. Untuk itulah Harpa menilai perlu adanya tokoh yang mempunyai popularitas tinggi dan publik figur. Selain itu, Puri juga mengatakan bahwa Indonesia perlu figur calon alternatif yang tidak hanya berasal dari kalangan politisi atau birokrat.

"Saat ini kan masih banyak calon presiden dari kalangan politisi dan birokrat. Kami berharap munculnya figur alternatif yang memiliki kedekatan dengan rakyat dalam bidang seni dan budaya mampu mewarnai bursa Pemilihan Presiden Indonesia dan memenangkannya," katanya.

Menurut Puri, Rhoma memiliki popularitas, kapabilitas, dan integritas sebagai tokoh musik, seniman, budayawan, pendakwah, maupun politisi sebagai legenda musik Indonesia. "Kami total dan ikhlas memberikan dukungan," kata wanita yang juga Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Jawa Timur tersebut.

Dalam deklarasi tersebut, ratusan anggota Harpa dan sejumlah pendukung Rhoma Irama berikrar menyatakan dukungannya. Deklarasi tersebut dilakukan di hadapan Rhoma serta personel Soneta Grup.

Rhoma Irama menyatakan penghargaannya atas dukungan yang diberikan sejumlah artis, khususnya di Jatim. Ia mengaku sejak awal tidak menyatakan dirinya maju sebagai calon presiden, tanpa didorong sejumlah pihak. "Sejak dulu saya tidak pernah menyatakan maju sebagai calon presiden. Tapi karena didorong oleh banyak pihak, seperti tokoh, politisi, dan sejumlah ulama maka saya siap dan ikhlas maju," papar tokoh yang dijuluki "Si Raja Dangdut" tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    Nasional
    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Nasional
    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Nasional
    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Nasional
    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Nasional
    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Nasional
    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Nasional
    Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

    Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com