JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan tiga kasus pemerasan terhadap tiga direksi BUMN yang dilakukan dua anggota DPR.
Salah satu BUMN yang sempat diminta jatah adalah PT Merpati Nusantara Airlines. Direksi Merpati sempat menjanjikan akan memberikan sucsess fee terhadap anggota Dewan.
Hal tersebut diungkapkan anggota Badan Kehormatan, Usman Ja'far, Selasa (6/11/2012), di kompleks Parlemen, Senayan. Usman mengatakan upaya minta jatah ini terjadi saat Merpati mengajukan permohonan peningkatan dan penyertaan modal negara.
"Saya enggak tahu apakah minta bantuan atau bagaimana. Intinya seolah-olah nanti si anggota Dewan ini menolong, tapi ada semacam success fee yang diminta oknum Dewan," ujar Usman.
Usman mengatakan, Dahlan menceritakan bahwa permintaan itu kemudian ditolak oleh direksi Merpati saat ini.
"Tapi, ada cerita juga ternyata direksi Merpati lama yang sudah janji-janji. Namun, direksi yang baru menolak melaksanakan itu, jadi timbul gesekan di sana," kata Usman lagi.
Usman mengatakan, Dahlan sama sekali tidak menyebutkan jumlah ataupun persentase saat memberikan keterangan ke BK. Oleh karena itu, Usman mengatakan, pihaknya akan memanggil direksi BUMN yang disebut Dahlan sempat diimintai anggota Dewan, seperti PT Merpati Nusantara Airlines, PT PAL, dan PT Garam.
Saat dipanggil BK pada Senin (5/11/2012), Dahlan menyampaikan ada tiga peristiwa pemerasan terhadap direksi BUMN. Ada dua oknum anggota DPR yang disampaikan Dahlan ketika itu.
Kedua nama itu adalah Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar dan Sumaryoto dari Fraksi PDI-P Sumaryoto diduga meminta jatah ke PT Merpati Nusantara Airlines dan Idris diduga meminta jatah ke PT PAL dan PT Garam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.