Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan soal Pajak atau Zakat, tetapi Prinsip Pengelolaan

Kompas.com - 19/09/2012, 09:26 WIB
Sidik Pramono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana pemboikotan pembayaran pajak yang mengemuka dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama merupakan representasi keresahan masyarakat dan pembayar pajak atas persoalan pengelolaan keuangan negara. Namun, yang semestinya dikedepankan bukanlah soal pilihan pembiayaan negara, melainkan soal prinsip pengelolaannya.

"Misalnya, apakah ada akses publik untuk mengetahui pengelolaan keuangan negara, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, serta sanksi tegas terhadap penyelewengan dan penyalahgunaan keuangan," kata peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hifdzil Alim, Selasa (18/9/2012).

Seperti diberitakan, dalam acara NU di Cirebon itu, mengemuka rekomendasi soal korupsi. Salah satunya adalah soal peninjauan ulang kewajiban membayar pajak manakala pajak dikorupsi. Jika pajak dipakai untuk kepentingan rakyat, ada perbaikan dan langkah positif, serta kebocoran berkurang, NU akan mendukung pemerintah.

Hifdzil berpendapat, soal zakat ataupun pajak untuk pembiayaan negara hanyalah soal pilihan pengumpulan dana guna membiayai negara. Di zaman Rasulullah, yang diterapkan adalah zakat, sementara pajak tidak dikenal. Namun, pada prinsipnya, dalam pengelolaan keuangan cenderung ada penyelewenangan dan penyalahgunaan.

Zaman dulu pun ada penyelewengan pajak. Karenanya, soal prinsip pengelolaan itulah yang selayaknya dikedepankan. Seruan memboikot bayar pajak merupakan bentuk keresahan masyarakat. "Ini positif sepanjang tidak ditunggangi kepentingan politik elite," tutur Hifdzil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com