Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Kejar Dua Terduga Teroris Depok

Kompas.com - 14/09/2012, 16:34 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih berupaya mengejar dua terduga teroris lainnya yang terlibat dalam ledakan di Beji, Depok, pekan lalu. Pengejaran ini dari hasil pemeriksaan Muhammad Thorik (32) dan Yusuf Rizaldi (41) alias Abu Toto, terduga teroris yang telah diamankan kepolisian sebelumnya.

"Jadi dari hasil pemeriksaan mereka, kita fokus dua lagi, yakni A dan S. Masih dilakukan upaya pengejaran dan penyelidikan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2012).

Keduanya merupakan komplotan Thorik dan rekan lainnya yang berencana melakukan aksi teror di sejumlah lokasi. Kepolisian pun mengimbau keduanya mengikuti jejak Thorik dan Yusuf yang menyerahkan diri beberapa waktu lalu.

"Kami berterima kasih jika mau menyerahkan diri," kata Boy.

Seperti diberitakan, kepolisian mengaku telah mencium jejak kelompok ini. Namun, ledakan hebat justru terjadi di markas mereka sendiri, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45 WIB. Dalam rumah berkedok Yayasan Yatim Piatu Bidara itu pun kepolisian menemukan senjata api hingga bahan-bahan peledak. Satu orang diantara mereka yang berada paling dekat dengan titik ledak terluka parah. Dia adalah Wahyu Ristanto alias Anwar (24) yang belakangan diketahui sebagai peracik bom itu sendiri. Wakhyu akhirnya meninggal dunia pada Rabu (12/9/2012) lalu.

Sebelumnya, Thorik menyerahkan diri pada Minggu (9/9/2012), disusul Yusuf yang menyerahkan diri di Langkat Sumatera Utara pada Rabu (12/9/2012). Dari pengakuan Thorik, rakitan bom tersebut akan diledakkan Senin (10/9/2012), di mana ia sebagai pengantinnya atau eksekutor bom bunuh diri. Aksi teror tersebut direncanakan pada empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob Polda Metro, Kwitang, Jakarta Pusat; kedua, Pos Polisi di Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Mabes Polri, Jakarta Selatan; dan menyerang komunitas Masyarakat Buddha terkait adanya penindasan kaum muslim Rohingya di Myanmar.

Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Ledakan di Depok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com