Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: Presiden Hanya Mau Didengar

Kompas.com - 31/08/2012, 14:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur anak peserta puncak peringatan Hari Anak Nasional dikecam para aktivis pemerhati anak. Tindakan kontroversial tersebut dianggap memiliki arti bahwa Presiden SBY hanya ingin didengar, tetapi tidak mau mendengarkan aspirasi anak.

"Bapak Presiden tidak mau mendengar suara anak-anak, maunya anak-anak mendengar Presiden. Padahal, hari anak nasional adalah hari anak didengar oleh semua pihak, termasuk Presiden," ujar Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/8/2012) siang.

Sebagai aktivis pemerhati anak, Arist yakin anak yang mendapat teguran langsung dari orang nomor satu di Indonesia tersebut bukan sengaja hendak melecehkan pidato presiden. Namun, lebih kepada kondisi fisik yang lelah karena harus mengikuti acara sejak pagi. Belum lagi sang anak juga harus mengikuti sesuai dengan jadwal sang presiden.

Arist melanjutkan, seperti acara-acara kepresidenan lainnya yang melibatkan anak, ketatnya protokoler kerap tak memberi ruang bagi kebebasan anak itu sendiri, termasuk pada saat perayaan Hari Anak Nasional. "Kalau sudah masuk ke ruangan, itu enggak bisa keluar. Itu mengakibatkan anak ngantuk dan bosan. Saya kira itu yang tidak bisa dipahami Bapak Presiden," ujarnya.

Tak hanya itu, kesimpulan bahwa presiden hanya mau didengar, menurut Arist, dapat dilihat dari gagalnya pembacaan Suara Anak Indonesia pada puncak acara peringatan Hari Anak Nasional selama tiga tahun terakhir. Kongres tersebut secara berturut-turut dilakukan di Bangka Belitung, Bandung, dan Batam. Pihaknya menyayangkan hal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 diselenggarakan di Teater Imax Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2012). Saat pidato, Presiden menegur peserta, yaitu perwakilan anak-anak sekolah se-Indonesia. "Tolong dibangunkan yang tertidur, barangkali ada satu atau dua orang," kata Presiden sambil menatap ke arah hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com