Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Video Porno, BK Minta Bantuan Polri

Kompas.com - 12/06/2012, 11:24 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (BK DPR) akan meminta kepolisian untuk mengusut kasus video asusila yang diduga melibatkan politisi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa. Langkah itu diambil lantaran Karolin membantah penilaian bahwa perempuan dalam video itu adalah dirinya.

"BK akan kirim surat ke Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan siapa yang menyebarkan (video) dan siapa yang ada di video. Itu harus diselidiki oleh laboratorium digital forensik. Mabes Polri yang punya itu," kata Ketua BK M Prakosa di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Prakosa menjelaskan, saat diperiksa BK selama 20 menit, Karolin membantah penilaian bahwa perempuan dalam video berdurasi satu menit adalah dirinya. Anggota Komisi IX DPR itu juga tengah mempertimbangkan untuk melaporkan kasus itu ke kepolisian dengan sangkaan pencemaran nama baik.

Prakosa menambahkan, langkah BK meminta bantuan kepolisian lantaran kurang kuatnya hasil analisis para ahli telematika. Para ahli itu, kata Prakosa, tidak bisa memastikan 100 persen bahwa perempuan itu adalah Karolin. Karena itu, BK sulit mengambil keputusan.

"BK tak punya perangkat untuk melakukan analisis yang sahih. Ahli kemarin katakan ada 45 persen kemiripan dan ada yang bilang sebagian besar kemiripan. Jadi, kita serahkan kepada Polri dan kita tunggu hasilnya," pungkas politisi PDI Perjuangan itu.

Kepolisian pernah menangani kasus serupa, yakni ketika mengusut video porno yang melibatkan Ariel-Luna Maya serta Ariel-Cut Tari. Bareskrim Polri dapat memastikan bahwa ketiganya terlibat dalam dua video yang beredar di masyarakat. Bahkan, penyidik dapat menangkap para penyebar video itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com