JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ada 13 kasus sengketa lahan di berbagai daerah yang dikhawatirkan akan pecah seperti peristiwa di Mesuji, perbatasan antara Lampung dan Sumatera Selatan, serta kejadian di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah harus bergerak cepat menyelesaikan sengketa-sengketa tersebut.
Demikian dikatakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), TB Hasanuddin, di ruang Fraksi PDI-P di Komplek DPR, Kamis (29/12/2011). Dia memaparkan, berdasarkan data yang dia terima, 13 kasus sengketa itu yakni:
1. Sengketa lahan sawit di Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
2. Lahan yang dirampas pemerintah untuk pembangunan wisata di Giri Trawangan Selatan, NTB.
3. Sengketa tanah antara TNI AU dengan rakyat di Garut Selatan, Jawa Barat.
4. Sengketa tanah antara rakyat dengan TNI AD di Kebumen, Jawa Tengah.
5. Sengketa lahan antara rakyat dengan PT Permata Hijau Pasaman di Jorong Maligi, Sasak, Sumbar.
6. Sengketa lahan sawit PT JMB dengan rakyat di Tenggarong.
7. Sengketa lahan sawit di Muara Tae, Kutai Barat.
8. Sengketa lahan sawit di Wanasalam, Malimping, Lebak.