Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, JK "Open House" Lebaran

Kompas.com - 31/08/2011, 23:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Muhammad Jusuf Kalla, Kamis (1/9/2011) pagi, dijadwalkan akan menggelar open house di rumah pribadinya di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Waktunya bersamaan dengan open house yang akan diadakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Kamis pagi.

Namun, open house yang diadakan Presiden Yudhoyono hanya untuk keluarga besarnya sendiri dan bukan masyarakat umum. Untuk masyarakat umum, Presiden Yudhoyono sudah menggelarnya Rabu sore hingga magrib di Istana Negara, Jakarta.

Diperkirakan, seperti masih ketika menjabat Wapres RI, open house di rumah pengusaha asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu akan dipenuhi para tamu yang berasal dari berbagai kalangan. Sebut saja, mulai dari menteri, mantan menteri, pejabat, tokoh politik, agama, Palang Merah Indonesia (PMI), relasi, hingga para wartawan.

Staf khusus Jusuf Kalla, Yadi, membenarkan Kompas, Rabu (31/8) malam ini, bahwa pada Kamis pagi, Jusuf Kalla akan menggelar open house berkaitan dengan hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah.

Seperti biasanya, pada saat Lebaran, hari Rabu ini Jusuf Kalla bersama keluarga menyempatkan berlebaran di rumah pribadinya di Makassar, Sulsel. Jusuf Kalla sejak akhir pekan lalu sudah meninggalkan Jakarta menuju Padang, Sumatera Barat, dan kemudian ke kampung halamannya di Makassar untuk berlebaran.

Sebelumnya, dua pekan lalu, Jusuf Kalla juga menggelar acara buka puasa bersama di kediaman putri sulungnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Acara itu juga penuh sesak dengan puluhan tokoh dari berbagai latar belakang. Bahkan, seusai buka puasa bersama, malah terjadi diskusi seru mengenai masalah-masalah aktual negeri ini.

Buka puasa antara lain dihadiri sejumlah mantan menteri, mantan Ketua BPK Anwar Nasution, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan pengusaha Sofjan Wanandi.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com