JAKARTA, KOMPAS.com — Diperkirakan hari Lebaran tahun 1 Syawal 1432 Hijriah atau tahun 2011 ini akan berbeda antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Meski demikian, umat Muslim di Indonesia diharapkan tetap saling menghargai satu sama lain dan mengutamakan persaudaraan.
Imbauan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H Amidhan, di kantor MUI, Jakarta, Jumat (26/8/2011) sore.
Sebagaimana diberitakan, Idul Fitri tahun 2011 ini diperkirakan akan ada perbedaan hari.
Muhammadiyah, yang berpatokan pada hisab (perhitungan), telah memutuskan hari raya akan jatuh pada Selasa (30/8/2011). Sementara Nahdlatul Ulama masih menunggu rukyat (penglihatan) terhadap bulan, dan bisa jadi hari rayanya jatuh pada Rabu (31/8/2011).
Amidhan mengungkapkan, perbedaan hari Lebaran itu diperkirakan hampir pasti terjadi pada tahun 2011 ini. Peristiwa semacam itu kerap terjadi di Indonesia sejak lama. Hal itu terutama karena perbedaan pendapat antarorganisasi Islam. Satu organisasi menentukan hari raya berdasar hisab (perhitungan), sedangkan organisasi lain lebih mengandalkan rukyat (penglihatan langsung).
Untuk menjembatani perbedaan itu, Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama bersama MUI dan organisasi Islam bakal menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1432 Hijriah pada Senin (29/8/2011) nanti.
Diharapkan, masyarakat Muslim dapat mengikuti hasil sidang itu. Meski begitu, jikapun akhirnya tetap terjadi perbedaan pendapat soal penentuan hari raya, masing-masing kelompok diharapkan bisa saling menghormati.
"Silakan menjalankan Lebaran sesuai keyakinan masing-masing. Yang penting, harus saling menghargai dengan mengedepankan semangat persaudaraan. Jangan sampai perbedaan hari raya dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu untuk memicu konflik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.