Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Serukan Umat Islam Bersatu

Kompas.com - 27/06/2011, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan umat Islam untuk semakin bersatu dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih aman, adil, dan sejahtera. Hal itu disampaikannya ketika meresmikan sarana dan prasarana Pusat Pelatihan dan Pendidikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/6/2011).

Saat ini, menurut Presiden, umat Islam di dunia menghadapi tiga jenis tantangan. Tantangan pertama, umat Islam masih mengalami ketidakadilan yang masih berlangsung di tingkat Indonesia. Kedua, Islam kerap dipersepsikan sebagai agama yang menganut kekerasan. Bahkan, kata Presiden, penyakit islamphobia masih berjangkit di dunia.

"Sedangkan tantangan ketiga, di kalangan umat Islam, masih ada sebagian kecil dari saudara kita yang menyimpang dalam melaksanakan ajaran Islam yang sebenarnya, seperti terjadinya aksi-aksi terorisme dan tindakan kekerasan yang lain," kata Presiden.

Turut hadir pada peresmian tersebut Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Urusan Keislaman, Dakwah dan Wakaf Kerajaan Arab Saudi Syaikh Doktor Saleh bin Abdul Aziz bin Muhammad Syaikh, Imam Masjidil Haram, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Muhammad Amin Al Khayyath, Menteri Agama Suryadharma Alie, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan lainnya.

Menghadapi tiga tantangan ini, umat Islam, sambung Presiden, harus bekerja keras memperbaiki citra Islam. Hal ini dapat dilakukan hingga di forum dan konferensi tingkat internasional. Selain itu, umat Islam juga diminta terus menjalin dialog dan komunikasi dengan tokoh dunia yang memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai Islam. Upaya ini harus dilakukan secara proaktif dan terus-terus.

"Setiap kesempatan saya bertemu pemimpin dunia di dalam dan di luar negeri, saya juga ikut melakukan pelurusan persepsi yang salah terhadap Islam dan umat Islam," katanya.

Presiden juga mendorong umat Islam untuk benar-benar memahami dan menjalankan ajaran Islam sesungguhnya. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah membantu pembangunan sarana dan prasarana di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

"Atas nama rakyat Indonesia, atas nama umat Islam di indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan kerajaan Arab Saudi atas bantuan tulus dan ikhlas kepada Indonesia, utamanya kepada DDI Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com