JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syariefuddin Hasan kembali menegaskan bahwa partainya mempersilakan M Nazaruddin untuk membongkar kasus dugaan suap pada pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan.
Beberapa waktu lalu, Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, mengindikasikan adanya beberapa kader Demokrat yang terlibat, seperti Wakil Sekjen Demokrat Angelina Sondakh.
"Silakan saja, dibuka saja semuanya kalau memang ada," kata Syarief kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Syarief mengatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendorong agar kasus senilai Rp 191 miliar ini dituntaskan.
SBY, yang juga Presiden ke-6 RI, mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa kader Demokrat jika memang ada yang ditenggarai terlibat. Syarief mengatakan, saat ini penuntasan kasus suap wisma atlet berada di tangan KPK.
Terkait keberadaan Nazar, yang masih tercatat sebagai anggota Komisi III DPR, di Singapura, Partai Demokrat tak dapat memaksa Nazaruddin kembali ke Indonesia. Partai Demokrat, katanya, hanya dapat mengimbaunya kembali. "Semuanya kita serahkan ke KPK," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.