Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Temui DPR

Kompas.com - 23/06/2011, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia, untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur mendatangi Gedung DPR RI, Kamis (23/06/2011). Ia datang menemui Komisi I untuk membahas tenaga kerja Indonesia, Ruyati, yang dihukum mati di Arab Saudi dan TKI lainnya yang berada di Arab Saudi.

Ditanya mengenai rencana pencopotan dirinya sebagai Dubes, Gatot mengaku menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, sejumlah pihak menuntut Dubes RI untuk Arab Saudi bertanggungjawab atas kematian Ruyati. "Sepenuhnya saya serahkan kepada Bapak Presiden. Itu Bapak Presiden yang menentukan," kata Gatot di Gedung DPR.

Ia menyatakan, kritik yang ditujukan pada dirinya, merupakan sesuatu yang baik dan positif, dan tentunya akan diperbaiki ke depan. Pria yang baru satu tahun menjabat sebagai Dubes ini juga mengungkapkan rasa duka citanya atas meninggalnya Ruyati.

Dalam kesempatan itu, ia membantah KBRI tidak mendampingi proses hukum Ruyati. "Kita dengan segala kemampuan yang ada sudah melakukan sesuatu yang kami mampu untuk itu. Saya kira ada dari KJRI di Jeddah. Bagaimanapun institusi perwakilan di Arab Saudi ada dua, di Riyadh dan Jeddah. Jedaah tanggungjawab saya. Kita hanya beri instruksi. Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya saudara kita Ruyati," tutur Gatot.

Ia juga membantah kecolongan atas kasus itu. "Arab Saudi tidak memberikan informasi apa-apa. Sejak vonis kita sudah kirim dua nota diplomatik," ungkap Gatot.

Ia tidak menyalahkan pemerintah Arab Saudi. "Mereka (pemerintah Arab Saudi) mengakui lalai. Mereka sudah minta maaf. Kita sesalkan itu. Kita kecam keras tindakan itu," tukasnya.

Gatot sempat meminta pertemuan dengan Komisi I ini berjalan secara tertutup tanpa pers, dengan alasan ada beberapa hal penting yang harus disampaikan. Setelah itu, ia bersedia melakukan jumpa pers. Tetapi, sejumlah anggota DPR termasuk Tantowi Yahya menolak permintaan Gatot. Menurutnya masalah Ruyati dan TKI sudah diketahui publik, sehingga tak perlu ditutupi.

"Saya kira tidak perlu tertutup, karena masyarakat sendiri sudah tahu mengenai masalah ini. Jadi tidak perlu tertutup pembahasan mengenai ini, kalau ada yang harus dibahas tertutup, silakan Bapak memilah-milih mana yang tidak perlu diungkapkan," kata Tantowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com