JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi mengatakan, jika dibutuhkan, pihaknya siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, yang dikabarkan sedang berada di Singapura. Namun, menurutnya, pencarian Nazaruddin saat ini merupakan ranah KPK yang sudah mempunyai tim khusus untuk mencari keberadaan anggota Komisi VII DPR tersebut.
"KPK kan ada tim sendiri, dan disana (luar negeri) kan mereka punya tim khusus, prosedur khusus dan alat khusus. Tapi, tentunya kalau diperlukan bantuan dari kita, pasti akan kita bantu," ujar Ito kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Ito menambahkan, dalam mengusut tuntas beberapa kasus yang menerpa Nazaruddin tersebut, asas praduga tak bersalah harus terus tetap dikedepankan. Hal tersebut, lanjut Ito, harus dilakukan karena pencarian mengenai keberadaan Nazaruddin di Singapura, tidak dapat disamakan dengan pengejaran seorang penjahat.
"Dia (Nazaruddin) kan, orang yang diduga ada kaitannya, dan hanya sebagai saksi belum sebagai tersangka. Jadi, kita harus tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam melihat kasus ini," tukasnya.
Seperti diberitakan, Nazaruddin saat ini dikabarkan tengah berobat di Singapura karena sakit kelainan jantung. Ia meninggalkan Tanah Air sejak 23 Mei lalu. Oleh karena itu, ia mangkir dalam panggilan KPK untuk diperiksa dalam dua kasus yang berbeda, yaitu kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang, dan penyelidikan pengadaan dan revitalisasi sarana prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007 (Kementrian Pendidikan Nasional). Dalam beberapa keterangannya di Singapura, dia hanya berjanji pada fraksinya bahwa ia akan memenuhi panggilan lembaga antikorupsi itu setelah sembuh. Namun, tak ada yang dapat memastikan kapan Nazaruddin kembali ke Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.