Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otto Hasibuan Akui Beli Aset PT SCI

Kompas.com - 14/06/2011, 20:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradi, Otto Hasibuan mengaku sebagai pihak yang membeli aset PT Skycamping Indonesia (PT SCI). Namun Otto tidak menjelaskan lebih lanjut aset mana yang dibelinya itu.

"Iya, kita yang beli," kata Otto singat seusai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Selasa (14/6/2011). KPK memeriksa Otto sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara PT SCI. Kasus tersebut melibatkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nonaktif Syarifuddin Umar dan seorang kurator bernama Puguh Wirayan.

Diduga, Syarifuddin menerima uang Rp 250 juta dari Puguh terkait penjualan aset PT SCI yang dinyatakan pailit pada 2010. Aset tersebut berupa tanah di Bekasi senilai Rp 16 miliar dan Rp 19 miliar berhasil dijual tim kurator melalui persetujuan Syarifuddin selaku hakim pengawas. Berdasarkan informasi yang beredar, Otto adalah pembeli aset berupa tanah di Bekasi tersebut. Diduga, dia membeli tanah itu dengan harga di bawah pasaran.

Secara terpisah, kuasa hukum Puguh yakni Sheila Salomo mengungkapkan bahwa uang Rp 250 juta diberikan Puguh kepada Syarifuddin sebagai ucapan terimakasih atas kerjasama Syarifuddin. Namun Sheila enggan menjelaskan lebih rinci soal kerjasama yang dimaksud. Sheila juga mengatakan, uang Rp 250 juta itu diambil dari fee yang diterima Puguh dan dua orang kurator lainnya selaku yang berhasil menjual aset PT SCI. Dua orang kurator lainnya adalah Kharil Poloan dan Michael Marcus Iskandar.

Meskipun demikian, Sheila enggan membeberkan siapa pembeli aset PT SCI yang dijual Puguh tersebut. "No comment," katanya. Hanya saja dia memastikan bahwa aset PT SCI tersebut memang sudah terjual. "Sudah terjual. Satu dijamin ke BNI, satu boedel pailit PT SCI," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com