Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Partai, DPR Makin Buruk

Kompas.com - 14/06/2011, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah partai yang masuk ke parlemen berkorelasi dengan kualitas anggota DPR. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin, makin banyak jumlah partai yang masuk ke parlemen, maka makin buruk kualitas anggota Dewan secara umum, seperti pada periode 2009-2014 ini.

"Soal kualitas anggota DPR, itu bagian tak terpisahkan dari jasa parliamentary threshold yang kecil. Semakin banyak partai, lalu kehabisan kader, muncul (menang) saat pemilu, lalu tak ada resources untuk anggota DPR, maka dia comot-comot. Itulah 70 persen anggota sekarang yang katanya anggota Dewan tak berkualitas. Karena itu, partai tak boleh banyak-banyak," tutur Ade, Selasa (14/6/2011) di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Ade mengemukakan, untuk menentukan angka parliamentary threshold atau ketentuan batas minimal yang harus dipenuhi partai politik untuk bisa menempatkan calon legislatifnya di parlemen, perlu kesamaan komitmen untuk mendukung terbentuknya parlemen yang berkualitas dan komitmen untuk membentuk sistem presidensial yang kuat. Tanpa komitmen yang sama terhadap dua hal ini, menurut Ade, sulit untuk menemukan kesepakatan mengenai angka parliamentary threshold.

Ade berpendapat, parliamentary threshold yang ideal adalah angka yang bisa menghadirkan tak lebih dari lima partai di parlemen. Dengan demikian, partai yang berhasil adalah partai yang telah terjamin kaderisasi dan infrastruktur partainya hingga ke daerah-daerah terpencil untuk mewakili aspirasi masyarakat. "Jangan lebih dari lima-lah. Rakyat juga menyorotinya tidak terlalu banyak. Kaderisasinya jelas, perekrutan susah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com