BANDUNG, KOMPAS.com — Meski seorang pengusaha muda, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ternyata tidak bergabung di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Hipmi Jawa Barat, Deden Sumirto, memastikan, Nazaruddin tidak tercatat sebagai anggota di organisasi tersebut.
"Alhamdulillah dia (Nazaruddin) bukan anggota Hipmi," kata Deden di Bandung, Sabtu (11/6/2011).
Deden meyakini, tindakan menyimpang yang diduga dilakukan Nazaruddin tidak akan terjadi pada para pengusaha yang tergabung dalam Hipmi. Deden menambahkan, para pengusaha yang terjun di dunia politik tidak dipengaruhi oleh organisasi, tetapi individu itu sendiri. Hipmi adalah organisasi nonpolitik meski membuka ruang bagi anggota yang ingin mengaktualisasi diri di bidang politik.
Nama Nazaruddin, politisi muda yang juga berprofesi sebagai pengusaha, tengah menjadi sorotan publik dalam dua bulan terakhir. Ia dikaitkan dalam pusaran kasus dugaan suap proyek wisma atlet Sea Games. Pada Jumat kemarin, Nazaruddin mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa dalam kasus lain, dugaan korupsi pengadaan serta revitalisasi sarana dan prasarana pada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.