Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK "Berburu" Calon Terbaik

Kompas.com - 10/06/2011, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang juga Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Patrialis Akbar mengatakan, telah melakukan "jemput bola" untuk mencari bakal calon pimpinan terbaik. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan surat kepada beberapa pihak diantaranya Forum Rektor, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI.

"Kami menjemput tokoh-tokoh yang ada. Kepolisian, Forum Rektor, Kejaksaan Agung dan instansi lain. Kirim surat ke sana, itu sama saja dengan menjemput kan," ujar Patrialis di Gedung Kemenhukham usai rapat pleno Pansel KPK, Kamis (9/6/2011).

Namun, ia tidak menyebutkan tokoh-tokoh yang diharapkan turut mendaftar menjadi bakal calon pimpinan KPK. Menurutnya, yang terpenting adalah tokoh yang memiliki integritas tinggi. "Kami enggak khawatir masalah pendaftaran. Walau belum resmi, kami dapat masukan nama-nama yang kompeten. Nama tersebut belum melengkapi administrasi. Kriteria umumnya yang penting integritas. Profesionalisme ketokohan, persoalan jam terbang. Itu dijadikan acuan kita juga," tambahnya.

Patrialis juga mengungkapkan, sosialisasi telah dilakukan sebelum pendaftaran dibuka pada 30 Mei 2011 hingga ditutupnya pendaftaran pada 20 Juni 2011. Sosialisasi dilakukan lewat media maupun mengirimkan spanduk maupun pamflet di Dinas Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia.

"Kita lakukan komunikasi intensif dengan beberapa institusi. Ketemu media, datangi media dikoordinasikan dengan beberapa media untuk sampaikan aspirasi dari media. Untuk mencari calon terbaik," katanya.

Sekretaris Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Ahmad Ubbe mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi atas minimnya minat pendaftar untuk mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK. Hingga lebih dari sepekan pendaftaran dibuka, baru 9 orang pendaftar yang melengkapi persyaratan administrasi. Namun, ia optimistis jumlah ini akan bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

    PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

    Nasional
    Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

    Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

    Nasional
    Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

    Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

    Nasional
    Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

    Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

    Nasional
    Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

    Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

    Nasional
    DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

    DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

    Nasional
    Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

    Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

    Nasional
    Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

    Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

    Nasional
    Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

    Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

    Nasional
    Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

    Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

    Nasional
    Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

    Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

    Nasional
    Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

    Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

    Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

    Nasional
    Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

    Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

    Nasional
    Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

    Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com