Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

177 WN Cina-Taiwan "Dititipkan" di Imigrasi

Kompas.com - 10/06/2011, 08:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 177 warga Cina dan Taiwan yang diduga pelaku kejahatan melalui internet (cyber crime) diinapkan di Direktorat Jenderal Imigrasi, Kamis (9/6/2011) malam. Mereka diamankan oleh pihak kepolisian di 14 titik wilayah Jakarta dan sekitarnya, diantaranya Serpong, Bekasi dan Jakarta Utara. Polisi menangkap mereka berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepolisian Republik Rakyat Cina dan Taiwan yang menyatakan bahwa banyak korban penipuan melalui internet yang hasil penyelidikanya menunjukkan bahwa para pelaku berada di wilayah Indonesia.

Pihak Ditjen Imigrasi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena baru menerima data para warga negara asing itu. Para warga negara asing ini dibawa oleh penyidik Bareskrim dengan dua bus besar Mabes Polri. Masih akan ditelusuri apakah mereka juga melanggar dokumen-dokumen imigrasi dan ijin tinggal di Indonesia. Sementara itu, kepolisian juga tengah mengumpulkan barang bukti terkait dugaan kejahatan yang dilakukan.

"Saya belum bisa memberikan data, karena saya baru saja dikabari sore ini. Belum sempat membaca data-data mereka," ujar Kepala Sub Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Robert Silitonga, Kamis.

Adapun, sumber Kompas.com mengatakan, kejahatan yang dilakukan para WNA ini bukan terhadap warga negara Indonesia, melainkan menipu para pejabat Cina dan Taiwan. "Mereka menipu lewat internet tapi yang ditipu ya juga orang Taiwan dan Cina di sana. Tetapi menipunya lewat sini (Indonesia). Dengar-dengar mereka menipu orang-orang yang kaya, yang suka korupsi," ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Di Ditjen Imigrasi, mereka ditempatkan di beberapa ruangan. Sementara itu, pihak Kedutaan Besar Cina dan Taiwan untuk Indonesia telah mendatangi dan memantau para warga negaranya. Mereka meminta agar warganya diberikan pelayanan sementara untuk mengurus kepulangan ke negaranya masing-masing. Beberapa penyidik ditugaskan untuk menjaga beberapa ruangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com