Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Imigrasi: Nunun Harus Ditemukan

Kompas.com - 09/06/2011, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Muhammad Indra mengatakan, pihaknya berharap otoritas keimigrasian sejumlah negara yang sudah diajak bekerja sama bisa segera menemukan tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti, yang diinformasikan berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi RI telah membuat surat yang menyatakan paspor Nunun telah ditarik dan diganti dengan Surat Perjalanan Laksana Paspor atau SPLP. SPLP ini akan digunakan untuk memulangkan Nunun. Namun, SPLP itu tak dapat dikeluarkan jika Nunun belum ditemukan.

"Dirjen Imigrasi membuat surat bahwa paspor nomor sekian (Nunun) dinyatakan ditarik dan diganti dengan SPLP untuk pemulangan. Nah, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Singapura dan (negara) lain di mana ada KBRI. Akan tetapi, SPLP gimana mau dikeluarkan kalau orangnya (Nunun) enggak ada? SPLP kan harus ada dia (Nunun), foto dia,"ujar Indra di Gedung Kemenhuk dan HAM, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Oleh karena itu, imigrasi di negara-negara yang telah bekerja sama dengan pihak keimigrasian harus bisa menemukan Nunun. "Setelah itu baru secara resmi dia tidak punya hak lagi menggunakan paspor itu. Biasanya, serta-merta (Nunun) diserahkan ke KBRI. Kalau dia masuk ke suatu negara dia diam saja, imigrasi sana enggak bisa ketemu, susah juga," katanya.

Ia menegaskan, saat ini Nunun masih memegang paspornya sendiri. Jika ia masih melakukan perjalanan lintas negara pasca-pencabutan paspornya, seharusnya negara-negara yang telah bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi bisa segera mencegah dan mengamankannya ke perwakilan KBRI setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Nasional
    MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

    MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

    Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

    Nasional
    Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

    Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

    Nasional
    PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

    PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

    Nasional
    Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

    Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

    Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

    Nasional
    Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

    Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

    Nasional
    Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

    Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

    Nasional
    KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

    KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

    Nasional
    Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

    Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

    Nasional
    Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

    Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

    Nasional
    Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

    Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

    Nasional
    Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

    Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

    Nasional
    Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

    Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com