Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Pulanglah supaya Jernih Semua

Kompas.com - 07/06/2011, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR  Pramono Anung mengimbau anggota Komisi VII DPR, M Nazaruddin, untuk segera pulang dari Singapura ke Tanah Air. Kepulangan Nazaruddin tentu dapat meluruskan berbagai macam spekulasi dan pertanyaan publik belakangan ini,  dari dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Sesmenpora hingga kasus internal Partai Demokrat.

"Persoalan terkait Nazaruddin, kan, berlarut-larut dan terlalu lama. Dalam rapat Badan Kehormatan juga jadi bahasan. Nazaruddin sebaiknya segera ke Jakarta. Masalah jadi lebih jernih jika dia di Jakarta. Kalau di luar negeri semakin luar biasa, fantasi publik akan ke mana-mana. Jangan-jangan yang dipersepsikan publik (kalau dia kabur) benar," ungkapnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta,
Selasa (7/6/2011).

Imbauan ini disampaikan Pramono setelah DPP Demokrat merilis hasil pertemuan tim khusus yang diutus ke Singapura untuk bertemu dengan Nazaruddin. Anggota tim, Sutan Bhatoegana, Jafar Hafsah, dan Johnny Allen, pulang tanpa Nazaruddin dan mereka mengaku memang tidak bertugas menjemput mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.

Menurut Pramono, siaran pers yang disampaikan Partai Demokrat pun hanya normatif dan tidak detail seperti yang dijanjikan Sutan sebelumnya. Menurut dia, keberadaan Nazaruddin di Tanah Air tentu akan mempermudah kerja aparat hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus dugaan suap Sesmenpora. Seharusnya, lanjut Pramono, kasus-kasus hukum harus dihadapi secara terbuka.

Sementara itu, terkait tugas Nazaruddin sebagai anggota Dewan, politikus PDI-P ini mengatakan, Nazaruddin masih belum bisa disebut "bermasalah". "Kalau berdasarkan tata acara Badan Kehormatan yang baru, dia baru melanggar aturan jika selama tiga bulan berturut-turut tak hadir dalam sidang atau tidak datang enam kali paripurna secara berturut-turut," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com