JAKARTA, KOMPAS.com — Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, ternyata berada di Phnom Penh, Kamboja, sejak 23 Maret 2011.
"Laporan sementara dia (Nunun) tidak ada di Thailand. Informasinya sekarang ada di Phnom Penh. Berdasarkan laporan Imigrasi, dia tanggal 23 Maret 2011 telah keluar dari sana ketika paspornya belum dicabut," kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Senin (6/6/2011).
Namun, keberadaan Nunun di Phnom Penh belum dipastikan, pasalnya ketika paspor Nunun belum dicabut, ia bisa pergi ke mana saja. "Tapi, kalau di luar negeri, dia bisa pergi ke mana-mana," ujarnya.
Untuk penjemputan Nunun, menurut Menhuk dan HAM, itu bukan kewenangannya, tetapi kewenangan penegak hukum. "Yang bawa (menjemput) bukan Menhuk dan HAM, artinya pada tingkat permintaan ekstradisi baru kami lakukan itu. Untuk yang bawa (menjemput), itu penegak hukum, dalam hal ini, KPK bersama-sama dengan kami," tutur Patrialis.
Seperti diberitakan, Nunun Nurbaeti merupakan saksi kunci kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangi Miranda Goeltom. Sebelumnya, Nunun dikabarkan berada di Singapura dan Thailand untuk menjalani perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.