SURABAYA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, partainya terbuka terhadap siapa pun figur calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2014. Asalkan, katanya, calon tersebut relevan dengan agenda nasional yang terus berubah. Hal itu dikatakan Mubarok seusai mengisi seminar "Menakar Kualitas Demokrasi Indonesia-Asia Tenggara" di Kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Jumat (3/6/2011).
"Kami akan pilih figur yang cocok dengan agenda nasional nanti," kata Mubarok.
Ketika ditanya peluang sejumlah nama, seperti Sri Mulyani, untuk "disunting" Demokrat, ia hanya berkomentar bahwa mantan Menteri Keuangan itu adalah satu satu aset figur capres yang menguasai ekonomi dengan mumpuni. "Sri Mulyani tidak diasingkan, melainkan sedang bertapa untuk menjadi satrio piningit nanti pada waktunya," ujarnya.
Akan tetapi, Mubarok menyayangkan bila hingga saat ini belum ada figur tokoh muda yang berani menampilkan diri. Padahal, menurut dia, Indonesia butuh figur tokoh muda sebagai calon pemimpin bangsa.
Pada kontestasi Pemilihan Presiden 2014 mendatang, Demokrat dipastikan tak lagi dapat mengusung Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah menjabat sebagai presiden selama dua periode.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.