Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Masih "Ngeblog" di Kompasiana

Kompas.com - 03/06/2011, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin memastikan bahwa blog www.nazaruddin78.blogspot.com yang muncul di dunia maya pada 30 Mei 2011 adalah blog pribadinya. Namun, Rabu lalu, ia menghapus blog tersebut. Meski menghapus blognya itu, ternyata Nazaruddin masih mengaktifkan blognya di Kompasiana. Dari keterangan yang tertera, Nazar menjadi Kompasianer sejak 29 Mei 2011 atau sehari sebelum tulisannya "Bertepuk Tanganlah Partai Lain (Testimoni 1) diposting di blog "nazaruddin78". Pada tulisan pertamanya di Kompasiana, Nazar juga memposting tulisan yang sama, juga pada tanggal 30 Mei 2011.

Pada hari ini, Jumat (3/6/2011) pukul 11.09, Nazar kembali mem-posting tulisan yang berjudul "Terima Kasih & Asli".

"Saya berterima kasih untuk segala kritik, cacian, makian, juga pujian serta empati. Baik melalui blogspot maupun di link Kompasiana ini. Untuk nazaruddin78.blogspot.com, sengaja saya matikan. Namun di Kompasiana dengan firewall yang memadai, saya  biarkan sementara," demikian kutipan tulisan tersebut.

Dalam tulisan itu, Nazar juga menyatakan masih mempertimbangkan apakah akan melanjutkan penulisan testimoninya, dengan pertimbangan ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga membantah bahwa dirinya yang mengirimkan SMS gelap yang mengatasnamakan dirinya. SMS berisi tudingan kepada elite Demokrat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, beredar akhir pekan lalu melalui sebuah nomor berkode Singapura.

Ia juga membantah akun Twitter "@mnazar78" merupakan akun miliknya. "Saya tak memiliki account Twitter selain Nazaruddin78. Jika ada yang mengatasnamakan account Twitter di luar itu adalah palsu," demikian yang dituliskannya dalam blog.

Apakah blog di Kompasiana ini asli atau tidak, admin Kompasiana menyatakan telah mengonfirmasi melalui e-mail yang bersangkutan. Akan tetapi, belum ada jawaban. Sejauh ini, belum ada bantahan pula dari Nazaruddin atau pun elite Demokrat mengenai blog ini. Sebelumnya, Nazaruddin memberikan kepastian melalui sejumlah media dan elite Demokrat terkait keaslian blog "nazaruddin78" dan bantahan atas akun twitter "@mnazar78".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    Nasional
    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Nasional
    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Nasional
    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Nasional
    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Nasional
    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Nasional
    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com