JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mendengar informasi tertangkapnya Nunun Nurbaeti oleh penyidik KPK di Thailand.
Nunun adalah tersangka dalam kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.
Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK M Jasin mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi, Selasa (31/5/2011). "Saya malah belum dengar. Coba cek dari mana sumbernya," kata Jasin.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu ditangkap di Thailand.
Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja mengungkapkan hal senada. "Saya belum dapat kabar," ujarnya.
Demikian juga dengan Direktur Penyidikan KPK Yurod Saleh. "Malah belum tahu, saya belum tahu," katanya.
Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi menambahkan, informasi penangkapan Nunun tersebut tidak benar. Kendati demikian, menurut Johan, KPK terus berupaya mencari dan memantau pergerakan Nunun.
Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya, Michael Tene, mengaku belum dapat mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. "Saya malah belum dengar. Coba cek dari mana sumbernya. Saya belum bisa konfirmasi," kata Tene ketika dihubungi.
Secara terpisah, pihak keluarga Nunun melalui pengacaranya, Ina Rahman, menepis informasi itu. Menurut Ina, penangkapan Nunun hanyalah gosip. "Kalau memang sudah ada (penangkapan), aku sudah terbang ke Thailand," ucap Ina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.