JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Anis Matta mengatakan, dirinya tidak memusingkan pernyataan anggota DPR, Wa Ode Nurhayati, yang menyebutkan ada mafia anggaran di antara pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran dalam salah satu program talkshow di televisi. Anis enggan menyikapinya secara personal.
"Saya tidak mau sikapi terlalu jauh, secara personal. Saya membatasi diri saya dalam kapasitas tugas sebagai koordinator keuangan," ungkapnya di Gedung DPR, Selasa (31/5/2011).
Menurut politisi PKS ini, dalam menjalankan tugasnya memimpin komisi dan alat kelengkapan Dewan terkait masalah keuangan, dirinya hanya bertugas meneruskan semua keputusan Badan Anggaran. Jika tugasnya dianggap bermasalah, Anis malah menantang agar persoalannya diajukan saja secara hukum.
"Jadi, saya tidak menyikapi ini sebagai masalah personal. Saya menyikapinya saja kaitan dengan tugas saya, meneruskan (keputusan) alat kelengkapan Dewan, segala keputusan Banggar harus kami teruskan, dalam hal ini kepada Menteri Keuangan," tambahnya.
Anis mengaku sebagai pimpinan tak memiliki hak untuk menuntut balik politisi PAN tersebut atas pernyataannya. Lagi pula, lanjutnya, pengambilan keputusan di Badan Anggaran dan komisi terkait dilakukan dengan lebih banyak mediasi. Pimpinan juga tak perlu selalu tahu urusan teknis yang ditangani alat kelengkapan.
Lantas, apakah ini sebuah serangan balik ke PKS? "Saya kira enggak. Kalau punya, data silakan saja, lebih gentle," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.