JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Golkar akan mempertimbangkan ulang keikutsertaannya di Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah seiring dengan anjloknya tingkat elektabilitas Golkar seperti yang tercermin padasurvei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Pemilih Mengambang dan Prospek Perubahan Kekuatan Partai Politik", Minggu (29/5/2011).
Pada survei yang digelar pada 15-25 Mei 2011 tersebut, hanya 12,5 persen responden yang mengatakan akan memilih Golkar jika Pemilu Legislatif digelar pada hari ini. Angka ini turun dibandingkan perolehan Golkar pada Pemilu Legislatif 2009 yang mencapai 14,45 persen.
Partai Demokrat berada di urutan teratas, yaitu 18,25 persen, lalu diikuti PDI-P sebesar 14 persen. Pada Pemilu Legislatif 2009, PD memeroleh 20,85 persen, sementara PDI-P 14,03 persen "Pada saatnya kami akan menghitung kembali dan mengkalkulasi ulang peran-peran politik kami di Parlemen, termasuk keberadaan kami di Setgab Koalisi. Golkar di situ hanya mendapat tiga menteri ya?" kata Priyo kepada para wartawan di DPR RI, Jakarta, Senin (30/5/2011).
Kendati demikian, Priyo menegaskan, hingga saat ini Golkar masih terikat kontrak koalisi yang telah ditandatangani pada Senin pekan lalu. Ketika ditanya apakah Golkar akan melakukan kalkulasi ulang dalam waktu singkat, Priyo hanya mengatakan, "Jangan. Ibarat tabur bunga, bunganya masih basah."
Priyo, yang juga Wakil Ketua DPR RI, mengatakan, Golkar optimis elektabilitas Golkar akan meningkat. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin tersebut memenangkan 40 persen dari pemilu kepala daerah tingkat II. Artinya, 40 persen bupati/wali kota yang berada di Indonesia adalah kader Golkar. "Ini modal besar Golkar untuk menghadapi pemilu," katanya.
Baca juga: Presiden: Tidak Ksatria, Pengecut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.