Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Pertimbangkan Posisinya di Koalisi

Kompas.com - 30/05/2011, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Golkar akan mempertimbangkan ulang keikutsertaannya di Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah seiring dengan anjloknya tingkat elektabilitas Golkar seperti yang tercermin padasurvei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Pemilih Mengambang dan Prospek Perubahan Kekuatan Partai Politik", Minggu (29/5/2011).

Pada survei yang digelar pada 15-25 Mei 2011 tersebut, hanya 12,5 persen responden yang mengatakan akan memilih Golkar jika Pemilu Legislatif digelar pada hari ini. Angka ini turun dibandingkan perolehan Golkar pada Pemilu Legislatif 2009 yang mencapai 14,45 persen.

Partai Demokrat berada di urutan teratas, yaitu 18,25 persen, lalu diikuti PDI-P sebesar 14 persen. Pada Pemilu Legislatif 2009, PD memeroleh 20,85 persen, sementara PDI-P 14,03 persen "Pada saatnya kami akan menghitung kembali dan mengkalkulasi ulang peran-peran politik kami di Parlemen, termasuk keberadaan kami di Setgab Koalisi. Golkar di situ hanya mendapat tiga menteri ya?" kata Priyo kepada para wartawan di DPR RI, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Kendati demikian, Priyo menegaskan, hingga saat ini Golkar masih terikat kontrak koalisi yang telah ditandatangani pada Senin pekan lalu. Ketika ditanya apakah Golkar akan melakukan kalkulasi ulang dalam waktu singkat, Priyo hanya mengatakan, "Jangan. Ibarat tabur bunga, bunganya masih basah."

Priyo, yang juga Wakil Ketua DPR RI, mengatakan, Golkar optimis elektabilitas Golkar akan meningkat. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin tersebut memenangkan 40 persen dari pemilu kepala daerah tingkat II. Artinya, 40 persen bupati/wali kota yang berada di Indonesia adalah kader Golkar. "Ini modal besar Golkar untuk menghadapi pemilu," katanya.

 

Baca juga: Presiden: Tidak Ksatria, Pengecut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com