JAKARTA, KOMPAS.com — Putera Sampoerna Foundation menggelar Gerakan Indonesia Berkibar (Bersama Kita Belajar) sebagai bagian dari peringatan Bulan Pendidikan Nasional dan rangkaian kegiatan 10 tahun Putera Sampoerna Foundation.
"Pendidikan harusnya menjadi pilar utama yang membangun bangsa. Memprihatinkan, sih, apa yang kita lihat sekarang di sekolah-sekolah. Tidak hanya di daerah, tapi di Jakarta juga," kata anggota komisi XI DPR, Meutya Hafidz, ketika ditemui seusai acara Gerakan Indonesia Berkibar di Sampoerna Strategic, Jakarta, Sabtu (28/5/2011).
Acara ini merupakan inisiatif Putera Sampoerna Foundation untuk mengajak berbagai pihak agar membuka kesempatan dalam memperoleh pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan membuka wawasan bahwa secara umum tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah. Juga bertujuan membangkitkan kesadaran bahwa masyarakat membutuhkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan pemimpin berkualitas berasal dari pendidikan yang berkualitas pula.
"Saya berharap ke depan pendidikan Indonesia lebih baik dari ini, makanya peran seperti swasta dan yayasan-yayasan, tidak hanya dari Sampoerna Foundation. Lebih banyak lagi yayasan itu akan sangat diperlukan," ujar Meutya.
Rangkaian kegiatan ini berlangsung di Gedung Sampoerna Strategic Square dan dibuka dengan seminar pendidikan internasional yang diselenggarakan oleh Sampoerna School of Education. Seminar tersebut mengangkat tema "A New Landscape in Teaching and Training" untuk tenaga pendidik pada 25-26 Mei 2011.
Puncak Ggerakan Indonesia Berkibar sendiri dilakukan pada 28 Mei 2011 dan diwujudkan melalui Ikrar 1.000 Pelajar dengan melepaskan 1.000 balon ke udara sebagai lambang cita-cita pelajar Indonesia untuk pendidikan. Tidak hanya itu, pada hari ini juga diselenggarakan workshop parenting, entrepreneurship, fotografi, dan film.
Untuk hiburan bagi pengunjung, tampil pula marching band, paduan suara mahasiswa Sampoerna School of Education, konser musik yang dimeriahkan oleh PeeWee Gaskins, Popzzle, The Soul of Magnolia, Ivan Handojo, Syatatha, Kaffa, Stand Up, dan bazar. Ada pula lomba-lomba seru seperti menggambar dan lomba gundam.
Satu hal unik dari penyelenggaraan acara ini adalah adanya hiburan balon udara untuk keluarga. Melalui hot balloon ride ini, keluarga dapat melihat kota Jakarta dari balon udara pada ketinggian minimum 20 meter. Kesempatan menaiki balon udara dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 07.30-10.00 dan 16.00-21.00.
Rangkaian workshop dan hiburan terbuka bagi semua pengunjung yang datang ke acara ini. Harga tiket Rp 25.000 sebagai donasi dan tambahan Rp 100.000 untuk pelatihan fotografi, Rp 25.000 untuk pelatihan lainnya, dan Rp 500.000 untuk hot balloon ride.
Dana yang dikumpulkan dari semua kegiatan akan sepenuhnya dialokasikan untuk pendidikan anak-anak prasejahtera dan peningkatan kualitas pendidikan. Jadi, sambil belajar dan menikmati hiburan, pengunjung juga memberikan donasi.
Beberapa nama artis yang selama ini aktif secara sukarela membantu berbagai program Putera Sampoerna Foundation juga turut hadir, yaitu Imelda Fransisca yang merupakan Miss Indonesia 2005 dan Pandji Pragiwaksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.