Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Jangan Hanya Pentingkan Citra

Kompas.com - 26/05/2011, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat diminta tidak setengah-setengah menjalankan konsistensinya dalam menegakkan aturan yang berlaku bagi kadernya, M Nazaruddin. Aktivis Petisi 28, Haris Rusli, mengatakan, Demokrat juga harus memberikan sanksi kepada Nazaruddin sebagai anggota DPR melalui fraksinya di parlemen. Demokrat harus menyatakan Nazaruddin juga bersalah secara etika di DPR. Jika tidak, Demokrat dinilai hanya memperjuangkan citra partainya.

"Demokrat tak bisa bersikap egois, hanya berkepentingan menyelamatkan citra dan kehormatan partai, tetapi membiarkan Nazaruddin yang sudah tercederai secara etika lalu mencederai kehormatan parlemen. Kalau Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan, dan Presiden konsisten menjalankan keputusan, langkah yang harus dilakukan adalah menginstruksikan ketua fraksi agar Nazaruddin yang sudah diberi sanksi di tingkat partai diberikan sanksi di tingkat parlemen," ungkapnya dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Haris memandang, Demokrat harus menunjukkan konsistensi yang utuh kepada publik. Pasalnya, dari sejumlah kasus, ada politisi Demokrat yang sudah berstatus tersangka, bahkan terdakwa, tetapi tetap berstatus anggota DPR. Dari status Nazaruddin yang masih dipertahankan sebagai anggota DPR, Haris menilai Demokrat belum konsisten menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri.

"Lagi pula, kalau iya, egois dan membiarkan parlemen hancur karena kelakuan Nazaruddin," tambahnya.

Ia justru kasihan kepada Nazaruddin yang dinilai baru sebagai politisi "abege". Menjelang proses pemberhentiannya saja SBY harus "mengundang" Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD hingga menggelar keterangan pers resmi di Kantor Presiden.

"SBY cuma cari citra di depan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Saya khawatir SBY sudah kehilangan akal sehat karena untuk menghadapi Nazaruddin saja harus mengundang Mahfud, padahal bisa dipecat langsung besok," ucap Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com