JAKARTA, KOMPAS.com — Nota kesepakatan koalisi antara partai politik pendukung pemerintahan telah ditandatangani pada Senin (23/5/2011) lalu. Semua pimpinan parpol, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie, telah menyetujui nota kesepakatan koalisi tersebut. Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, partai kedua terbesar di Indonesia tersebut akan tetap mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Nota kesepakatan koalisi memberikan ruang untuk berdemokrasi, ada ruang untuk berbeda pendapat, ada pembahasan sebelum mengambil keputusan, ada komunikasi yang cukup intens," kata Agung kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Agung mengatakan, meski tak hadir pada pertemuan koalisi di Wisma Negara pada awal pekan lalu, Ical telah mempelajari nota kesepakatan secara keseluruhan. Ical juga telah mengetahui adanya sanksi jika ada partai politik yang berbeda pendapat dan bertindak di luar dari hal yang telah menjadi kesepakatan koalisi. Partai yang mbalelo, sesuai dengan nota kesepakatan koalisi, akan dianggap mengundurkan diri dari koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.