Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firman: Mahfud Tidak Hadir karena Sibuk

Kompas.com - 23/05/2011, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Agus Condro, Firman Wijaya, mengungkapkan, ketidakhadiran Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai saksi yang meringankan bagi Agus Chondro lantaran kesibukan Mahfud sebagai Ketua MK. Menurut Firman, pihaknya sudah mengirimkan surat permintaan tersebut kepada Mahfud pada Jumat (20/5/2011) lalu.

"Sebenarnya surat itu sudah sampai ke Pak Mahfud, tapi mungkin karena Sabtu dan Minggu itu libur, mungkin surat itu baru sampai hari ini. Dan kita bisa pahami jika beliau tidak hadir karena beliau juga kan sibuk," ujar Firman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin.

Namun, Firman menambahkan, Mahfud sudah mengonfirmasi ketidakhadirannya melalui pesan singkat kepada Agus Condro untuk menyatakan kesediaannya hadir pada sidang berikutnya pada Kamis (26/5/2011) mendatang.

"Beliau sudah mengirimkan kabar ke Pak Agus, dan beliau siap untuk hadir di persidangan selanjutnya. Begitu juga dengan saksi dari LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) nanti," tambahnya.

Firman menuturkan, kehadiran Mahfud dalam persidangan sangat penting untuk menjelaskan benang merah dalam kasus tersebut. Pasalnya, lanjutnya, Agus Condro pernah menceritakan kasus dugaan suap tersebut kepada Mahfud saat bertemu dalam sebuah kesempatan di Garut.

"Ya, tentu juga sangat penting jika beliau hadir di persidangan ini. Nanti saja kita beri kesempatan supaya benang merah dalam kasus ini menjadi jelas semua," tukasnya.

Sidang Agus Condro dalam kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia hari ini mengagendakan mendengar keterangan Mahfud dan perwakilan dari LPSK. Akan tetapi, keduanya tak hadir dalam persidangan. Hakim memberikan kesempatan kepada pihak Agus Condro untuk mengagendakan keduanya pada sidang yang akan berlangsung Kamis mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com