Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Tabanan Kerahkan Massa

Kompas.com - 20/05/2011, 17:02 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — I Made Sudana, politisi senior PDI-P Tabanan, mengerahkan sedikitnya 300 orang pendukungnya ke kantor DPD PDI-P Bali, Jalan Banteng, Denpasar, Jumat (20/5/2011). Mereka berunjuk rasa untuk menuntut pencabutan surat pemecatan I Made Sudana oleh DPP PDI-P.

Mantan Ketua DPC PDI-P Tabanan itu sebelumnya dipecat karena dianggap melakukan tindakan indisipliner dengan mendukung calon Bupati Tabanan dari partai lain. Hal itu terjadi saat pemilihan bupati di kabupaten lumbung beras tersebut pada tahun lalu.  

Ratusan simpatisan yang menggeruduk kantor DPD PDI-P Bali itu datang dengan mengenakan pakaian adat dengan diiringi alunan musik bleganjur. Ratusan polisi pun dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa ini.

Setibanya di kantor DPD PDI-P, massa langsung melakukan orasi. Tak lama kemudian, massa ditemui oleh Ketua DPD PDI-P Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi. Dalam dialog dengan pentolan PDI-P Bali ini, perwakilan massa meminta surat pemecatan terhadap I Made Sudana dicabut.

"Kami meminta agar DPP melakukan pencabutan surat pemecatan yang dilakukan terhadap I Made Sudana," kata I Ketut Bagus Riana, kuasa hukum I Made Sudana, saat menyampaikan tuntutannya di depan Ketua DPD PDI-P Bali itu.

Riana beranggapan bahwa pemecatan tersebut merupakan intimidasi dari pihak-pihak yang ingin menyingkirkan Sudana dari pucuk pimpinan.

"Kami meminta agar DPP untuk mencermati secara baik, khususnya di DPD, karena pemecatan tersebut ada sesuatu yang salah," tegas Riana.

Atas tuntutan itu, pihak DPD PDI-P berjanji akan menyampaikannya ke DPP PDI-P. Massa pendukung I Made Sudana memberi batas waktu dua minggu dan, jika tidak ada respons dari pusat, mereka berjanji akan datang kembali dengan massa yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com