JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menyita uang Rp 53.200.000 dari rumah Sigit di Jalan Arjuna, Potrojayan, Serengan, Solo, yang juga merupakan rumah orangtuanya. Kepolisian sendiri belum memberikan keterangan terkait sumber uang dalam jumlah besar tersebut. Penggeledahan dilakukan pada Minggu (15/5/2011).
"Dari hasil penggeledahan ditemukan uang tunai Rp 53.200.000. Amplop dan surat permintaan donatur," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam melalui pesan singkat, Senin (16/05/2011).
Diduga uang tersebut merupakan dana yang dikumpulkan kelompok teroris Tauhid Wal Jihad yang dipimpin oleh Sigit Qurdowi. Apalagi, kepolisian menduga kelompok ini memeras para pengusaha di daerah Jawa Tengah untuk mendapatkan dana. Selanjutnya, dana itu digunakan untuk membiayai aksi teror di sejumlah daerah ataupun rencana teror-teror selanjutnya.
"Kami juga menyita buku-buku jihad 91 buah, pakaian jihad 36 potong, celana tiga per empat, 5 potong. Selain itu juga pupuk organik 8 kilogram, arang 2 kilogram dan plat nomor SPM R2, stempel dan dua buah telepon selular," ujar Anton.
Seperti diberitakan, Sigit Qurdowi merupakan pemimpin kelompok teroris yang diduga memiliki 14 anak buah. Satu di antaranya, Syarif Astanagarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz- Dzikro Mapolresta Cirebon. Sigit juga yang melakukan pelatihan militer bersama anak buahnya di Gunung Cermai, Cirebon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.